Kamis, 03 Juli 2014

titik nadir

Sering kali ketika hidup gue berada pada titik nadir gue bertanya, kenapa sih harus begini? Kenapa semuanya terasa sulit? Kenapa semuanya gak sesuai dengan ekspektasi gue? Dan banyak pertanyaan kenapa lainnya...

Sebenarnya gue paham sih, intinya tuhan pengen gue belajar banyak hal pada titik nadir. Belajar sabar, belajar ikhlas, belajar memahami diri , belajar mendengarkan kata hati, ditempa supaya mentalnya kuat, di beri waktu panjang sejenak supaya mikir dan menentukan arah.. Gue sadar banget gue belajar banyak di kondisi ini. Tapi ikhlasnya susah banget. Gue bahkan berani menyimpulkan bahwa ikhlas adalah pembelajaran seumur hidup. Kalo orang bilang gue udah bisa sabar dan ikhlas itu salah, gue masih terus belajar untuk bisa sabar dan ikhlas.

Sakit... Tapi hasilnya sepadan. Mungkin kalau gue nggak pernah merasakan sakitnya jatuh gue akan tumbuh jadi orang yang bermental rapuh. Orang lain mungkin lihat gue udah hancur parah, tapi buat gue pribadi nothing to loose. I've got something's better... The something's they've never had. I felt that...

Ada pepatah bilang, Good is the enemy of great. Sesuatu hal yang bagus belum tentu selalu membawa dampak yang bagus kok, dan gak semua hal buruk itu menyedihkan. See the world with the different perspective..


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” QS Al Baqarah: 216